"Jangan pernah duduk lebih dari 2 jam. Sekali waktu, berdiri lalu jalan," saran dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, atau biasa disapa dr Tata, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seperti ditulis Senin (15/12/2014).
Sekedar berjalan ke kamar mandi untuk buang air kecil, ke pantry untuk mengambil air minum, atau ke warung untuk beli cemilan, menurut dr Tata sudah bisa dianggap sebagai olah raga. Tapi dianjurkan tidak sekedar berjalan, melainkan jalan cepat atau brisk walking.
Berjalan-jalan di sela kesibukan adalah trik untuk curi waktu untuk berolah raga. Banyak orang merasa terlalu sibuk bekerja sehingga tidak sempat olah raga, padahal bisa melakukannya lewat hal-hal kecil. Misalnya dengan memilih naik tangga meski ada lift.
"Selalu ada pembenaran untuk mengatakan terlalu sibuk. Padahal kalau mau, selalu ada cara untuk curi-curi waktu berolah raga," lanjut dr Tata.
Lalu bagaimana dengan cibiran miring bahwa karyawan yang suka jalan-jalan biasanya kurang kerjaan? Menurut dr Tata, anggapan itu tidak bisa dijadikan pembenaran untuk tidak bergerak. Baginya, curi-curi waktu untuk olah raga seperti tidak perlu sampai mengurangi produktivitas.
"Buktikan saja, karyawan yang banyak bergerak biasanya malah lebih produktif. Karena setelah jalan-jalan, peredaran darahnya jadi lebih lancar, dan juga tidak terlalu suntuk," kata dr Tata.